sakitnya sebuah pengkhianatan
sesaknya rasa di dalam dada
bagaikan terhimpit dan dihimpit
ku terperangkap dalam ruang rasa yang pedih
bagaikan menjirus cuka ke garisan luka
peritnya terasa..
pedihnya bagaikan disiat-siat
kenapa mesti dikhianati janji itu
sekiranya kau tidak yakin untuk berjanji
mengapa mesti kau berjanji
jika engkau x bisa menunaikannya
mengapa harus kau meluahkan kata
namun hanya mengguris perasaanku
menyimbah air garam ke luka dihatiku
menambah keperitanku
tidak usahlah dikau memujukku
jika hanya dengan niat untuk menambah dukaku
tidak perlu kau pinta kemaafan
tika hatiku jatuh berderai
kala hancur dimamah rasa
No comments:
Post a Comment